JALA, Bantu Petambak Membuat Keputusan yang Tepat






Saat ini di Indonesia petani masih menggunakan intuisi atau mengira-ngira sendiri untuk memutuskan kondisi air pada tambak udangnya. Udang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungannya sehingga jika ada perlakuan yang salah terhadap budidaya udang bisa mengakibatkan udang mudah mati maka kegagalan panen pun terjadi.

Beberapa petambak sudah mulai menggunakan alat pengukuran yang ada, tetapi itu saja masih belum cukup membantu banyak petambak yang masih tidak memahami hasil dari pengukuran tersebut.

Dengan permasalahan tersebut Jala menjadi solusinya karena dengan menggunakan Jala petambak akan mendapatkan data mengenai kondisi air melalui SMS atau internet kapanpun dan dimanapun. 

Jala sendiri terdiri dari perangkat Internal of Thing (IoT) untuk memonitor kualitas air tambak dan kegiatan tambak, juga dilengkapi dengan sistem untuk membantu petambak mengambil keputusan. Semua data dan informasi dari tambak akan tersimpan dan bisa saja di pantau dimanapun tempatnya dan kapan saja.

Tujuan dari Jala yaitu untuk membantu petambak membuat keputusan yang tepat sesuai informasi aktual yang terjadi di dalam kolam.


Ada beberapa perangkat dengan sensor yang lengkap untuk bertambak udang seperti sensor suhu, pH, TDS (Total Dissolved Solid) dan lainnya yang tergabung dalam satu perangkat. 

Cara kerja dari Jala yaitu, setelah Jala dipasang pada tambak maka secara otomatis sensor akan mengumpulkan seluruh data dari kualitas air secara terus menerus dari kolam. Kemudian data tersebut akan dikirmkan ke server, selanjutnya diproses dan akan dianalisis dengan menggunakan aplikasi web dari Jala. Petani dapat mengakses data tersebut menggunakan internet jika tidak mendukung masih bisa menggunakan SMS.

Comments