Noompang, Aplikasi Ride Sharing Mengurangi Biaya Transportasi

 

Jumlah kendaraan di Indonesia terutama kendaraan roda empat ialah sangat banyak. Walaupun banyak, tetapi tidak mudah diakses juga oleh semua masyarakat di Indonesia, dan hal ini juga dirasakan oleh Mirsa Sadikin sebagai Founder dari Noompang.

Saat masih kuliah Mira Sadikin sering pulang pergi dari Jakarta-Bandung setiap minggu, Mirsa sering menumpang temannya untuk pulang pergi Bandung-Jakarta, dan darisanalah Mirsa merasakan manfaatnyanya ride sharing .

Berawal dari pengalaman tersebut, Mirsa bersama teman-temannya mulai mendirikan startup bernama Noompang. Sama dengan namanya aplikasi  untuk numpang atau ikut dalam satu kegiatan.

Noompang terbentuk pada tahun 2017 untuk menjadi solusi atau alternatif transportasi ditengah maraknnya penggunaan layanan ride hailing. Sistem dari Noompang ini ialah memberikan akses transportasi dengan memberikan kursi kosong kepada pengguna yang membutuhkan. 

Ada biaya yang dikeluarkan jika ingin menumpang namun biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan dengan transportasi lainnya. Layanan yang ditawarkan Noompang adalah ride sharing , sehingga layanan ini untuk mengurangi biaya transportasi bukan untuk mencai keuntungan seperti yang lainnya.

Untuk biaya perjalanan yang ditawarkan Nommpang rata-rata  50 ribu untuk perjalanan dari Jakarta-Bandung berbeda dengan biaya transportasi biasanya yang mungkin mencapai dua kali lipat dari Nommpang.

 

Nommpang bida menjadikan penggunanya sebagai yang memberi tumpangan dan menumpang. Untuk pengguna yang memberi tumpangan bisa mengatur jadwal perjalanan, dan jumlah kursi yang ada.

Untuk keselamatan dan kenyamanan dan kenyamanan penggunanya maka Noompang menawarkan fitur Rate and Review sehingga penggunanya dapat menilai dengan pengalamannya masing-masing. selain itu pengguna yang memberikan tumpang dapat menghubungi penumpang melalui no telepon yang terdaftar.