Indonesia
dikenal sebagai negara agraris, tetapi kondisi para
petani di Indonesia masih jauh dari harapan. Mayoritas petani di Indonesia
bukan pemilik lahan melainkan mereka hanya sebagai buruh tani
yang mengurus lahan orang lain. Maka tidak heran jika mereka masih berada di bawah garis
kemiskinan. Meskipun para petani tersebut menjadi pemilik lahan,
mereka juga akan dilanda ketidakadilan. Karena
mereka harus membeli pupuk dan bahan pertanian dengan harga mahal. Tetapi
saat panen, produk pertanian yang mereka jual dihargai murah
tidak sesuai dengan biaya dan tenaga yang mereka keluarkan.
Dengan
melihat kondisi tersebut Stephanie Jesselyn dan Aris Hendrawan membuat startup
yang menjual hasil panen tanaman organik. Namun itu saja tidak cukup,
dengan begitu besarnya masalah yang ada di bisnis pertanian Indonesia, mereka
akhirnya melakukan pivot dan beralih menyediakan solusi yang lebih lengkap
untuk para petani di Indonesia.
Eragano
adalah
aplikasi yang dikembangkan khusus untuk meningkatkan produktifitas
Petani dalam melakukan budidaya dan penghasilan Petani itu sendiri.
Eragano sendiri khusus ditujukan untuk petani kecil yang masih sangat kurang, dengan
beberapa solusi yang ditawarkan didalamnya seperti sarana produksi tani,
penjualan hasil panen, pendampingan budidaya digital
yang pintar, akses permodalan yang luas ataupun
akses asuransi pertanian mudah
dan informasi pertanian lengkap.
Kini,
Eragano juga memiliki ErganoStore, yaitu sebuah store untuk menghubungkan para
petani dengan konsumen atau pembeli produk tani. Usaha Eragano ini untuk
membantu petani kecil, para pahlawan pangan pun berbuah hasil yang manis .
Tetapi
dari hasil yang manis tersebut, Eragano juga tidak lepas dari kendala, salah
satu kendala besarnya yaitu banyaknya petani kecil yang masih belum mengetahui
teknologi dan belum mampu enggunakan smarthphone.
Namun
kendala tersebut menjadi tantangan tersenidiri untuk Eragano untuk menjadi
Startup yang besar dengan melihat potensi pertanian di Indonesia.
Comments
Post a Comment